Youtuber Indonesia Kimi Hime alias Kimberly Khoe harus mengalami masalah yang tidak mengenakan. Karena sebuah konten YouTube nya diblokir oleh kemeninfo yang dianggap terlalu vulgar. Menteri komunikasi dan Informatika, Rudiantara sendiri mengatakan jika dia belum pernah melihat konten YouTube milik Kimi Hime yang dianggap vulgar sehingga terjadi pemblokiran.
“Pemblokiran harus dilakukan ketika kita belum memenuhi surat panggilan dari kemeninfo.
Untuk kontennya belum saya lihat saya waktu itu tidak ikut rapat, kemarin ini komisi I, teman saya yang sampaikan dia protes dan minta pendapat ya. Uda lah saya bilang dipanggil dulu aja Kimi Hime nya.”
Namun Rudiantara menjelaskan kemenkominfo seharusnya memberikan klarifikasi untuk pemblokiran konten dari YouTube Kimi Hime . Alasannya kemeninfo sendiri tidak boleh sembarangan untuk memblokir konten tersebut.
“Nah kita harusnya cek dalu kontennya benar-benar bermasalah atau tidak harus lebih valid tidak bisa main asal tutup aja juga tidak bisa dibiarkan saja. Kita juga harus panggil dahulu dan dimintai keterangan yang benar-benar jelas, apakah dia membuat konten vulgar atau tidak.”
Kemeninfo sendiri mengungkapkan kembali jika pemblokiran tidak bisa sembarangan dan harus dilakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan yaitu Kimi Hime jika tidak memenuhi undangan atau panggilan kemeninfo. Maka bisa dilakukan pemblokiran tidak hanya Kimi Hime yang pernah mengalami masalah ini aplikasi seperti Tik Tok juga pernah mengalami hal yang sama hingga dilakukan pemblokiran oleh pemerintah.
“Ya harus dipanggil, dia tidak datang-datang ya harus memastikan dia datang atau tidak bisa. Itu dilakukan suspend dulu terhadap biasa konten atau akunnya. Kayak Tiktok dulu juga seperti itu mereka tidak datang ketika diundang ya harus ditutup.Jadi Jika dia datang lalu mediasi ya uda selesai dan dibuka lagi itu. Seperti itu caranya. “tutur Rudiantara.
“Jadi kita tidak boleh sembarangan juga pendekatannya lalu asal hantam aja harus tatap muka tidak boleh suka-suka mekanisme harus ada. Kan kami Kemeninfo sudah melakukan hal seperti itu kepada beberapa aplikasi bahkan situs website, vlogger contohnya Tiktok dan Telegram.” jelasnya.
Sementara Kimi Hime sendiri merasa sedikit keberatan dengan pemblokiran yang dilakukan oleh Kemeninfo termasuk sejumlah thumbnail nya (pemotongan video-video lucu yang menarik para minat penonton) yang juga harus dihapus YouTube karena dianggap dianggap terlalu vulgar.