Maurizio Sarri selaku pelatih Juventus menyoroti jumlah gol yang dicetak oleh timnya sejauh ini. Menurutnya, minimnya jumlah gol yang didapatkan oleh timnya saat ini akibat masalah mental pemain Juventus yang terlihat takut untuk mencoba melepaskan tembakan ke arah gawang lawan.
Dalam sepuluh pertandingan pertama Serie A, I Bianconeri hanya mampu melesakkan 16 gol ke gawang lawan. Dengan demikian, maka Cristiano Ronaldo cs hanya membukukan rata-rata 1,6 gol setiap pertandingan. Selain lini depan yang belum tampil maksimal, lini belakang Juventus sejatinya juga belum tampil terlalu baik. Pasalnya, sejauh ini gawang Juventus telah menderita kebobolan delapan gol di ajang Liga Italia dan hanya mampu menuntaskan laga dengan tiga kali clean sheet.
Meski demikian, Sarri sepertinya tidak terlalu memikirkan mengenai masalah lini belakang timnya karena ia memang menganut gaya sepakbola menyerang. Lini serang tentu menjadi perhatian utama dari mantan pelatih Napoli dan Chelsea itu saat ini. Sarri mengungkapkan bahwa para pemain Juventus mempunyai masalah mental sehingga terlihat terlalu takut untuk mencoba melepaskan tembakan ke gawang lawan.
“Kami hanya mencatatkan jumlah tembakan rata-rata sejauh ini. Bukan hanya mengenai tembakan tepat sasaran, namun juga percobaan tembakan yang gagal. Dari sudut pandang saya, hal itu terjadi lebih karena persoalan mental dibandingkan dengan faktor yang lain. Saya sudah menyampaikan mengenai hal ini kepada seluruh pemain,” ungkap Sarri.
“Kami akan menyiapkan menu latihan tambahan untuk bisa membantu para pemain kami mengatasi hal ini. Namun, kami juga harus memiliki determinasi lebih ketika berada di depan gawang lawan. Lini belakang kami masih berstatus sebagai yang terbaik saat ini, namun saya kira liga ini sudah berubah dari sebelumnya. Rata-rata gol setiap tim meningkat dari sebelumnya dan hal ini menjadikan kompetisi semakin menarik saat ini,” pungkas pelatih kelahiran Naples tersebut.
Apa yang disampaikan Sarri memang benar adanya. Seperti yang dicantumkan dalam situs resmi Liga Italia, Juventus sampai saat ini hanya melepaskan 105 tembakan dimana 59 diantaranya berhasil menemui gawang lawan. Jumlah itu berarti menjadikan Juventus hanya melepaskan rata-rata tembakan sebanyak 10,5 percobaab setiap laga. Meski begitu, klub asal Turin itu tercatat sangat efisien dalam memaksimalkan peluang yang didapatkan karena hanya membutuhkan 3,7 kali tembakan untuk mencetak satu gol.