Cesc Fabregas nampaknya memiliki kesan yang tidak menyenangkan mengenai pengalamannya untuk bermain di bawah asuhan Maurizio Sarri. Dirinya menyebut kalau sang manajer adalah satu alasan mengapa dirinya meninggalkan Chelsea.
Total empat gelar yang sudah ia persembahkan dalam lima musim berkarir bersama dengan Chelsea, dan dua diantaranya merupakan dari Liga Premier. Berkat hal itu, posisinya di lini tengah tidak dapat tergantikan meski Chelsea sering melakukan pergantian manajer.
Namun semuanya tidak lagi sama saat Chelsea berada diasuhan Maurizio Sarri, pada musim panas lalu Cesc Fabregas mengaku kesempatan bermainnya perlahan memudar sehingga harus merelakan dirinya ke Monaco pada bulan Januari lalu.
Sarri didatangkan dari Napoli dengan satu pemain andalannya semasa di Napoli, Jorginho. Pemain satu ini dinilai sebagai pemain yang paling paham mengenai skema yang dibawa oleh sang pelatih, atau yang kerap kali dikatakan Sarriball.
Jorginho tidak dapat tergantikan, bahkan N’Golo Kante harus tergeset dari posisi gelandang tengah yang biasa ia tempati. Tak lain dan tak bukan hanya untuk memberikan ruang pada Jorginho.
Publik yang mengkritis habis Sarri karena hal tersebutpun disambut dengan serentetan hasil buruk, Fabregas akhirnya mengungkapkan ketidaksukaannya pada Sarri atas sikapnya yang pilih kasih.
Dengan perlakuan tersebut, Fabregas merasa kesulitan untuk dapat tempat di Chelsea, mau sebaik apapun kualitas yang dirinya tunjukkan dalam sesi latihan hasilnya akan tetap sama saja. Sehingga terpaksa dirinya meninggalkan Stamford Bridge.
Dengan kekayaan Fabregas sebagai pemain, dirinya kini menjadi salah satu pemain utama di Monaco, dirinya sama sekali tidak menemukan kesulitan untuk mendapatkan tempat di AS Monaco.